Sabtu, 04 Februari 2012

Mau Pindah ke Jogja

Beni hari itu benar-benar terlihat lelah luar biasa, dia disambut istrinya sambil tersenyum, "macet ya lagi sayang?" beni menjawab sambil rebahan di sofa, "iya..." suaranya terdengar sangat lelah. Istrinya dengan sabar membukakan kaos kaki Beni, belum lagi selesai, Dita anak semata wayang mereka menghampiri, "ayahhh..." sambil lari menuju ayahnya, tak berapa lama Beni sudah memeluk anaknya sambil tersenyum walau badannya rontok oleh kemacetan ibukota.
Beginilah wajah keluarga kecil di megapolitan jakarta dan sekitarnya, kemacetan dan kualitas hidup berbanding lurus, wahh. Kini kita bisa sandingkan, jika hidup anda mengalami kemacetan parah ala jakarta, maka kualitas hidup (quality life) anda rendah, hmm..terdengar cukup ekstrim ya?.
Bagaimana dengan sumpah serapah di jalanan? jika anda mengendarai mobil di jakarta, sumpah serapah atau siapa yang lebih galak menang harus menjadi way of life. Kehidupan jalanan jakarta yang keras mengharuskan anda menjadi orang yang lebih 'kejam' dalam hal apapun, kesabaran di jakarta menjadi kunci dalam segala hal.

Tidak ada komentar: