Minggu, 09 September 2012

Kursus untuk anak di jogja

Tari klasik Yogyakarta
http://sasmintamardawa.wordpress.com/b-bid-pendidikan/program-harian/

Baca tulis Yogyakarta
http://smartkidzpaudjogja.wordpress.com/2012/03/07/kursus-baca-tulis-hitung-untuk-anak-umur-5-tahun-jogja-2/

Seni lainnya Yogyakarta
http://sekolahsenijogja.blogspot.com

saat ini info masih dikumpulkan dari internet, nanti ditelpon dan akan dilaporka disini :)


Siap berangkat

Sudah lama juga tidak update nulis :)
insya Allah rabu mau berangkat, bismillah...semoga Allah memberikan kemudahan dan keselamatan.
3 SEO projects on going=8, 1 bike store=7, and 25 from wh, insya Allah mencukupi.

Minggu, 12 Februari 2012

Photo Jogja

Night at Malioboro Street - Jogja, photographed by JavaTourism.com



Yogyakarta










Suami teladan ala Rasullah

Segala puji untuk Nabi Muhammad SAW, sangat layak dijadikan panutan, karena apa yang beliau lakukan pasti baik kedepannya, yuk kita coba :)
Beberapa kiat menjadi suami teladan ala Nabi diantaranya :

Berpenampilan rapih dan berdandan untuk istri, selalu bersih dan wangi.
Seorang suami yang menginginkan istrinya kelihatan manis untuknya, setiap istri juga menginginkan suaminya berdandan untuknya. Sebagai contoh, ingat, bahwa Rasulullah SAW selalu menggosok giginya sebelum menemui istrinya setelah bepergian. Beliau juga selalu menyukai senyum yang paling manis.


Memanggil istri dengan panggilan nama yang cantik dan paling disukai.
Rasulullah SAW mempunyai nama panggilan untuk istri-istrinya yang sangat mereka sukai. Panggillah istri anda dengan nama yang paling indah baginya dan hindari menggunakan nama-nama yang menyakitkan perasaan mereka.


Tidak memperlakukan istri seperti lalat.
Seekor lalat dalam kehidupan sehari-hari tidak pernah dihiraukan, tahu-tahu menjadi penyakit buat kita. Sama halnya seorang istri yang berbuat baik sepanjang hari, jika tidak pernah mendapat perhatian dari suaminya, maka ia juga akan memperlakukan suaminya bagai sebuah penyakit. Jangan sekali-kali perlakukan dia seperti ini, kenali semua kebaikan yang dia lakukan dan pusatkan perhatian padanya.


Jika anda melihat kesalahan dari istri anda , cobalah untuk diam dan tidak berkomentar apapun!
Ini adalah cara Rasulullah SAW yang biasa beliau lakukan saat beliau melihat sesuatu yang tidak pantas dilakukan istri-istrinya (radhiyallahu’anhuma). Ini adalah teknik bagi seorang Muslim sebagai kepala rumah tangga.


Senantiasa senyum untuk istri kapan saja melihatnya dan memeluknya sesering mungkin
Senyuman adalah shadaqah dan istri anda termasuk ummat muslim juga. Bayangkan hidup dengannya dengan senyum yang selalu tersungging. Ingatlah, sunnah juga menerangkan bahwa Rasulullah SAW selalu mencium istrinya sebelum pergi sholat ke masjid bahkan saat beliau sedang berpuasa.


Berterima-kasihlah untuk semua kebaikan yang dilakukan istri.
Sekecil apapun yang istri lakukan buat suami, jangan sekali-kali menganggapnya sebagai hal sepele. Berterima-kasihlah, karena ucapan terima kasih sungguh berarti bagi istri dan akan terukir indah di hatinya. Ambil contoh, ucapan terima kasih ketika usai makan malam yang dia sediakan. Juga untuk kebersihan rumah dan selusin pekerjaan yang lainnya.


Mintalah padanya untuk menulis sepuluh perbuatan terakhir yang telah anda lakukan untuknya yang membuat dia senang. Kemudian pergi dan lakukan itu kembali.
Mungkin agak sulit untuk mengenali apa yang membuat istri anda senang. Anda tidak perlu untuk bermain tebak-tebakan, tanyakan padanya dan kerjakan selama berulang-ulang selama hidup anda.


Selalu menghibur dan mengabulkan keinginan sang istri.
Kadang-kadang seorang suami perlu mengabulkan permintaan istrinya. Rasulullah SAW memberikan contoh buat kita dalam sebuah kejadian ketika Shafiyyah radiyallahu’anha menangis karena dia (Shafiyyah) berkata bahwa beliau (Rasulullah) memberikan sebuah unta yang lamban. Rasulullah pun menyapu air matanya, menghiburnya, dan membawakannya sebuah unta yang lain.


Penuh humor dan bermain-mainlah dengan istri.
Lihatlah betapa Rasulullah SAW pernah bertanding lari dengan istrinya Aisyah radhiyallahu’anha di sebuah padang, dan membiarkan Aisyah memenangkannya. Kapan saat terakhir kita melakukan hal seperti itu?

disadur dari : sumber

Doremi Citra Idol

Kalau denger suara dan instrumen lagu ini, pindah, jadi amat sangat....

Saya mau menjadi suami

Karakter pertama, suami ideal memiliki kemampuan untuk senantiasa memiliki cinta dan kasih sayang dalam jiwanya. Jika tidak suka dengan perkataan atau perbuatannya, nasihati, ingatkan dengan kelembutan, dengan cinta dan kasih sayang. Jika melihat ada kekurangan pada dirinya, ingatlah Tuhan telah mengutus kita untuk mendampinginya, agar bisa menutupi kelemahan dan melengkapi kekurangan yang dimilikinya. Bukan mendamprat, memaki, apalagi sampai berlaku kasar dan menyakiti hati, perasaan dan badan istri.


Karakter kedua, suami ideal mampu menundukkan egonya sehingga mudah mengalah, cepat mengakui kesalahan dan ada banyak maaf dalam dirinya. Itulah yang disebut dengan ego. Ada ego lelaki, ada ego perempuan. Dalam suatu pertengkaran antara suami istri, ego masing-masing memuncak tinggi. Tidak ada yang mau mengalah, tidak ada yang mendahului meminta maaf, tidak ada yang mau mengakui kesalahan. Padahal, dalam setiap konflik dan pertengkaran suami istri, selalu ada andil kesalahan dari kedua belah pihak. Keduanya mesti memiliki andil dalam menciptakan suasana konflik. Maka, tundukkan selalu ego Anda, untuk istri Anda tercinta, demi keharmonisan rumah tangga.


Karakter ketiga, suami ideal mampu membahagiakan istri, dan merasa senang jika bisa membahagiakan istrinya. Yang perlu diketahui para suami, membahagiakan istri itu bukanlah bab bagaimana memberikan semua yang diinginkan istri, namun bab bagaimana menyentuh perasaan dan hatinya. Inilah hakikat yang lebih utama dan penting. Para suami sangat penting mengetahui jalan untuk menyentuh hati dan perasaan istri, sehingga lebih bisa menyelami hal-hal apakah yang membahagiakan jiwanya, apakah yang menenteramkan hatinya, apakah yang sangat diharapkannya.


Karakter keempat, suami ideal selalu fokus melihat sisi kebaikan dan kelebihan istri, serta cepat melupakan kekurangan istri. Semenjak awal pernikahan, seharusnya sudah ada kesadaran yang tertanam dalam diri suami dan istri, bahwa pasangan hidupnya bukanlah malaikat, bukanlah manusia super yang terbebas dari kelemahan. Para suami hendaknya menyadari, istri yang dinikahi itu hanyalah perempuan biasa saja, yang memiliki banyak kelemahan dan kekurangan. Untuk itulah Tuhan mengutus Anda untuk melengkapi kekurangannya, untuk memperbaiki sisi kelemahannya.


Karakter kelima, suami ideal memiliki peta kasih yang lengkap terhadap istrinya. Cara yang paling sederhana untuk mengetahui detail perubahan dan perkembangan adalah dengan selalu mengobrol setiap saat, setiap waktu. Biasakan mengobrol, di setiap ada kesempatan, tanpa perlu membatasi atau menentukan tema-tema tertentu untuk diobrolkan. Dari A sampai Z, semua bisa diobrolkan oleh suami dan istri. Dengan cara mengobrol itulah berbagai hal bisa diketahui oleh pasangan. Suami menjadi mengerti pikiran istri, dan istri bisa mengerti pikiran suami.


karakter keenam dan selanjutnya, nanti dilanjut lagi ya.........

Sabtu, 04 Februari 2012

Mau Pindah ke Jogja

Beni hari itu benar-benar terlihat lelah luar biasa, dia disambut istrinya sambil tersenyum, "macet ya lagi sayang?" beni menjawab sambil rebahan di sofa, "iya..." suaranya terdengar sangat lelah. Istrinya dengan sabar membukakan kaos kaki Beni, belum lagi selesai, Dita anak semata wayang mereka menghampiri, "ayahhh..." sambil lari menuju ayahnya, tak berapa lama Beni sudah memeluk anaknya sambil tersenyum walau badannya rontok oleh kemacetan ibukota.
Beginilah wajah keluarga kecil di megapolitan jakarta dan sekitarnya, kemacetan dan kualitas hidup berbanding lurus, wahh. Kini kita bisa sandingkan, jika hidup anda mengalami kemacetan parah ala jakarta, maka kualitas hidup (quality life) anda rendah, hmm..terdengar cukup ekstrim ya?.
Bagaimana dengan sumpah serapah di jalanan? jika anda mengendarai mobil di jakarta, sumpah serapah atau siapa yang lebih galak menang harus menjadi way of life. Kehidupan jalanan jakarta yang keras mengharuskan anda menjadi orang yang lebih 'kejam' dalam hal apapun, kesabaran di jakarta menjadi kunci dalam segala hal.